Manusia Dan Tanggung jawabnya
TANGGUNG JAWAB
SEORANG MUSLIMAH
“MENYEMPURNAKAN
JILBAB”
Sejauh mana seorang muslimah
memahami makna dari kerudung dan jilbab, ini memerlukan proses pembelajaran
untuk meyempurnakan pemahaman terhadap dua hal tersebut. Perintah (kewajiban)
dari Allah SWT bagi seorang muslimah untuk menggunakan kerudung terdapat dalam
dalam QS. An Nur;31, dikatakan, bahwa wanita muslimah dilarang menampakkan
perhiasannya, kecuali yang biasa ditampakkannya. Dalam hal ini para ulama
sepakat, bagian wanita yang boleh dilihat oleh laki-laki asing (bukan
muhrimnya) hanya wajah dan telapak tangannya.
Dan Allah SWT memerintahkan kepada
wanita muslimah untuk mengulurkan kerudungnya (khimar) sampai ke dadanya.
Artinya, perintah dari Allah SWT kepada wanita muslimah untuk menutup
rambutnya, sehingga hanya terlihat wajahnya saja. jadi jelas syarat yang
memenuhi syariat Islam dalam berkerdung yaitu mengulurkannya sampai ke dada.
MEMAKAI
KERUDUNG DENGAN CARA DILILITKAN KE LEHER, DIMASUKKAN KE DALAM BAJU, ATAU YANG
TERLIHAT BAGIAN LEHERNYA SANGAT BERTENTANGAN DENGAN PERINTAH ALLAH SWT. MAKA
WANITA MUSLIMAH JENIS INI BELUM MEMAHAMI MAKNA HAKIKI DARI KERUDUNG ITU
SENDIRI.
NIAT
SAHABAT-SAHABAT KITA INI SUDAH BAGUS, YAKNI KEINGINAN UNTUKMENUTUP AURAT,
SEBUAH KESALAHAN KALAU KITA YANG SUDAH PAHAM MENCELA, APALAGI SAMPAI MEMBUAT
WANITA MUSLIMAH YANG BELUM MEMAKAI KERUDUNG SESUAI DENGAN SYAR’I (BELUM
SEMPURNA) INI MELEPAS KERUDUNGNYA.
YANG
HARUS DILAKUKAN ADALAH MENYOSIALISIKAN DAN MENDORONG SAHABAT-SAHABAT MUSLIMAH
UNTUK MNYEMPURNAKAN PEMAKAIAN KERUDUNG DAN MENGGUNAKAN JILBAB.
Jilbab itu adalah pakaian yang
menutupi seluruh tubuh, mulai dari pundak/ kepala sampai leher tertutup hingga
seluruh tubuh (kecuali wajah dan telapak tangan). Jadi, sebuah kesalahan jika
mengatakan jilbab itu sama dengan kerudung. Supaya sederhana memahaminya,
kerudung adalah penutup kepala yang diulurkan sampai ke dada, sedangkan jilbab
adalah pakaian yang menutupi seluruh bagian tubuh atau sering disebut dengan
baju gamis (baju sambung/ tidak terpisah pakaian atas dengan yang dibawahnya
atau memakai rok).
Pertanyaan selanjutnya setelah
memakai kerudung, yaitu “Bisa ga ya kalau pergi ke kantor (kerja) atau
kuliah/sekolah memakai jilbab? Kan ga praktis, enaknya pakai yang pendek-pendek,
pakai yang keat-ketat, lebih praktis..”
Wanita muslimah yang dimuliakan
Allah SWT, ketika Allah SWT menurunkan perintah (wajib) bagi wanita muslimah
untuk menggunakan jilbab (baju kurung/baju gamis), maka sungguh tak akan
menghambat wanita muslimah untuk melakukan pekerjaan atau berbagai hal.
Maka bagi wanita muslimah yang
memahami apa yang mereka lakukan memiliki dasar yang jelas (berdasarkan Al
Qur’an dan Sunah), yang harus dilakukan adalah mengkomunikasikan dengan baik
dengan atasan tersebut. Jangan dulu berprasangka (su’udzon) dengan atasan, bisa
jadi hal itu dilakukan atasan karena ia belum paham atau mereka ga suka.
Artinya untuk mengubah atasan dari yang tak suka menjadi suka atas wanita
muslimah (stafnya) yang memakai jilbab, butuh proses komunikasi.
Yang harus dilakukan adalah
mengomunikasikan keatasan dengan baik perihal mengapa seorang wanita muslimah
(stafnya) memutuskan untuk (berubah) berkerudung dan berjilbab, dan perubahan
itu tak mempengaruhi etos kerja seorang muslimah dalam pekerjaannya. Itulah
sebenarnya komitmen muslimah tersebut ketika bekerja di dalam perusahaan.
Makanya jangan pernah menyerah,
jangan mundur untuk berkerudung dan bejilbab ketika tantangan itu ada di jaman
saat ini. Kalau kita bisa menunjukkan kapabilitas kita memang dibutuhkan dalam
perusahan itu, maka masalah pakaian bukan menjadi permasalahan utama lagi.
Ketika
hal ini berhasil dilakukan, maka akan seperti bola es dan magnet, yang lain
akan terpengaruh (baik), “wah ternyata berjilbab itu indah ya, nyaman dan tak
menakutkan, ternyata kita bisa mengerjakan tugas di perusahaan dengan baik dan
professional.”
Di
dalam memahami islam, apapun termasuk dalam ibadah, pakaian, gaya hidup kita,
semua ada tuntunannya di dalam Islam, sehingga kita jangan pernah berhenti
untuk mencari dan menggali serta memahami tuntunan yang telah Allah SWT berikan
melaui Rosululloh Muhammad Saw untuk ita jadikan sebagai gaya hidup kita. Baik
dalam berpakaian sehari-hari, menjalin hubungan dengan manusia yang lain,
membentuk ikatan yang harmonis dalam ikatan keluarga, menata persaudaraan dll,
jangan pernah lepas dari tuntunan Allah SWT dan Rosul Nya Muhammad Saw.
INTINYA
MAH, YANG MASIH MEMAKAI KERUDUNG (PAKAIANNYA MASIH TERPISAH ANTARA BAGIAN ATAS
DENGAN BAGIAN BAWAH/MEMAKAI ROK), SEMOGA LANTARAN MEMBACA ARTIKEL INI TERDORONG
UNTUK MENYEMPURNAKAN MEMAKAI JILBAB).
albar hutomo putra
10111536
1ka20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar