Tulisan Konsep Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan
Sastra
(Sansekerta, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta śāstra, yang berarti “teks yang mengandung
instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar śās- yang berarti “instruksi” atau “ajaran”.
Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan”
atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Tetapi
kata “sastra” bisa pula merujuk kepada semua jenis tulisan, apakah ini indah
atau tidak.
Selain
itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau
sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan
tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan
pengalaman atau pemikiran tertentu.
Di
sini saya akan mencoba berbagi pengalaman saya tentang Ilmu Budaya Dasar dalam
Kesusastraan, yaah walaupun pengalaman saya dalam bidang ini kurang banyak
setidaknya saya berbagi sekilas kepada kalian semua.
Pengalaman
saya dalam hal ini ialah, saat saya mengikuti perlombaan pidato bahasa
Indonesia dimana dalampidato itu kita bercerita tentang kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Awalnya
saya tidak mempunyai nyali untuk mengikuti perlombaan tersebut, namun saya
harus bisa mewakili sekolahan saya. Mungkin kalian bingung apa kaitannya dengan
pelajaran ini. Kalo menurut saya keterkaitan tema ini dengan pidato tersebut
ialah tentang bagaimana kita berpidato, berbicara, meyusun kata-kata, dan masih
bayak lagi.
Banyak
hal-hal yang harus diperhatikan dalam berpidato, berpuisi,berpantun dan masih
banyak lainnya. Kita harus memperhatikan dengan siapa kita berpidato?? Kalimat
atau kata apa yang harus kita uangkapkan??nada apa yang sesuai dengan kalimat
kita?? Bagaimana kita mengekspresikannya??
Dalam
kesusastraan IBD dapat dihubungkan meliputi: Bahasa, Agama, Kesusastraan,
Kesenian dll.
Dalam
agama pun juga terdapat cerita kesusaatraan tersendiri. Menurut yang saya tahu
kesusaatraan dakam agama iialah dimana kita menceritakan tentang sejarah agama
tersebut, misalkan saja pada candi Borobudur. Padi Candi tersebut sebagian
besar penduduknya menganut agama Budha,dimana Candi tersebut di gunakan sebagai
tempat bersembah umat-umat Budha tersebut.Yang di mana pada dinding-dinding
candi terdeput terdapat lukisan-lukisan patung yang menceritakan tentang dahulu
persebaran agama Budha.
Sedangkan
IBD di dalam kesenian yaitu menceritakan tentang budaya-budaya yang terdapat
dalam daerah.
albar hutomo putra
10111536
1ka20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar